Kami Pasti Berada Dipihakmu, Palestina!
BOGOR – Serangan Israel terhadap warga sipil Palestina masih menjadi isu yang belum tuntas, hingga hari ini banyak korban yang berjatuhan. Mulai dari kalangan anak – anak , wanita dan lansia.
Penyerangan bukan menjadi satu-satunya masalah yang dihadapi warga Palestina. Kekurangan pasokan air bahkan bahan makanan, disebabkan adanya pembatasan bantuan yang akan dikirim dari luar negeri oleh pihak Israel.
Menurut informasi dari Al Jazeera sudah 34.941 warga Palestina yang gugur dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu. Sedangkan ada 78.641 jiwa yang terluka.
Segala upaya Israel lakukan untuk menyulitkan warga Palestina, tidak sampai pada penyerangan atau pembatasan bantuan kemanusiaan. Namun, baru-baru ini pemerintah Israel mengeluarkan perintah untuk menutup kantor Aljazeera di Israel.
” Dalam tindakan yang menipu dan memfitnah, Kabinet Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dengan suara bulat memilih untuk menutup kantor Al Jazeera di Israel. Mereka juga memilih untuk mencabut akreditasi kru, serta melarang penyedia layanan media menyiarkan siarannya dan memblokir situs Jaringan Media Al Jazeera”. Tulis Al Jazeera dalam instagramnya.
Dimana Al Jazeera menjadi salah satu media yang menginformasikan segala hal yang terjadi di Gaza. Setiap menit media tersebut memiliki kabar terbaru tentang Palestina. Dan itu semua merupakan bentuk upaya untuk mendukung Palestina.
Dengan informasi yang ditayangkan oleh media Al Jazeera secara aktual dan faktual. Bisa lebih memberikan gambaran tentang bagaimana yang sebenarnya terjadi di Palestina kepada khalayak.
Selain itu, hal tersebut bisa kita lakukan untuk menyuarakan bahwa kita berada di pihak Palestina. Dengan turut memposting atau menyebar luaskan informasi tentang Palestina. Sekecil apapun peran yang kita lakukan dalam membela Palestina itu akan menjadi bukti bahwa kita tidak acuh terhadap kejahatan ini.
Sebagaimana kisah burung pipit yang tetap mengambil air dari paruh kecilnya untuk ikut memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim. Seraya burung gagak bertanya ” apakah kamu yakin air yang kau teteskan dari paruhmu akan memadamkan api?”.
Lalu burung pipit dengan tegas menyatakan, “Meskipun aku sadar bahwa air yang ku bawa tidak akan cukup untuk memadamkan api itu, aku melakukan tindakan itu dengan alasan yang jelas. Walau hanya secuil peran, aku ingin memiliki alasan yang kuat saat berhadapan dengan Sang Pencipta nanti. Aku ingin menunjukkan bahwa aku setidaknya berusaha membela yang benar.”
Harapannya setiap yang kita bagikan diberbagai media akan memberikan kesadaran kepada orang-orang yang hampir melupakan peristiwa 7 Oktober 2023 sampai saat ini.