Tips Agar Doa Dikabulkan di Bulan Suci Ramadan
Bulan Ramadan telah sampai di hari ke 18, dan umat Islam di seluruh dunia terus berusaha untuk meningkatkan amalan-amalan terbaiknya di bulan penuh berkah ini. Selain menjalankan ibadah puasa dan salat, doa juga menjadi bagian penting dari ibadah dalam agama Islam.
Namun, terkadang seseorang merasa bahwa doanya tidak terkabul dengan cepat. Untuk itu, Ustadz Adi Hidayat memberikan beberapa tips agar doa kita dikabulkan dengan cepat di bulan Ramadan ini. Berikut tipsnya :
1. Fokuskan doa pada Kebaikan dan Ibadah.
Meskipun kita mungkin memohon atas kebutuhan duniawi, tetap arahkan doa kita untuk kepentingan beribadah. Contohnya seperti doa Nabi Zakaria yang memohon keturunan untuk melanjutkan dakwahnya.
2. Jaga kesucian dan kebersihan.
Bukan hanya secara fisik dengan berwudhu. Tetapi juga dalam hal makanan, minuman, dan pakaian. Hindari segala yang haram, karena itu dapat menghambat terkabulnya doa.
3. Ikhlaskan doa dengan ridho Allah SWT.
Serahkanlah apa yang kita mohonkan kepada kehendak Allah. Ingatlah bahwa Allah hanya mengabulkan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.
4. Jawab panggilan Allah dengan segera ketika Allah memanggil kita
Segeralah meresponsnya dengan ketaatan. Misalnya dengan menyegerakan sholat, puasa atau perintah Allah yang lainnya.
5. Menjadikan diri kita selalu terpelihara dalam ketaatan kepada Allah SWT
Menjadikan diri kita selalu terpelihara dalam ketaatan kepada Allah SWT, dekatkanlah diri dengan kegiatan dan lingkungan yang baik. Sehingga memungkinkan kita untuk terus berada dalam ketaatan kepada Allah SWT.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, semoga doa kita dikabulkan dengan cepat dan mendapatkan berkah yang besar di bulan Ramadan ini. Karena sudah Allah katakan dalam surat Al Baqarah : 186 bahwa setiap doa yang dipanjatkan akan Allah kabulkan.
“Penting diketahui oleh kita semua, bahwa di ayat ini Allah memberikan jaminan kepada siapa pun yang memohon kepada Allah. setiap doa yang dimohonkan pasti di jawab.”
“Menggunakan redaksi fi’il mudhori, baik pada saat itu dimohonkan, atau kedepan saat ia siap menerimanya, atau bila memang itu tidak menjadi mashlahat di dunianya. Maka akan dikabulkan di akhiratnya sesuai denga kebaikan yang dapat diterima oleh si pemohon” Jelas Ustadz Adi Hidayat.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya : ” Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Teruslah berdoa dengan penuh keyakinan dan ketulusan, karena Allah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-Nya.