Nisfu Sya’ban merupakan malam yang dianggap istimewa dalam Islam, di mana banyak umat Muslim berusaha melakukan amalan-amalan sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa hal yang disunnahkan pada malam Nisfu Sya’ban, berdasarkan pendapat beberapa ustadz dan dalil-dalil yang mendasarinya.

1. Shalat Malam dan Berdoa

Pentingnya shalat malam pada Nisfu Sya’ban diakui oleh banyak ulama. Ustadz Yusuf Mansur, misalnya, menyarankan untuk melakukan shalat tahajjud dan membaca surah Al-Mulk serta Al-Waqi’ah. Ustadz Abdullah Gymnastiar juga menekankan pentingnya berdoa pada malam tersebut, memohon ampunan, kesehatan, dan keberkahan hidup.

Hal tersebut juga dikuatkan oleh hadis riwayat Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah memeriksa pada setiap malam nishfu Sya’ban. Lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali yang berbuat syirik atau yang bertengkar dengan saudaranya. (HR. Ibnu Majah; shahih)”

2. Puasa Sunnah

Beberapa ustadz, seperti Ustadz Nouman Ali Khan, menyarankan untuk berpuasa pada hari Nisfu Sya’ban. Hal ini didukung oleh hadis riwayat Aisyah RA, yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW menyarankan umat islam untuk berpuasa sebelun datang malam nisfu sya’ban. ” Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila telah menjelang malam Nisfu Sya’ban, maka hendaklah kalian melakukan ibadah pada malamnya dan berpuasa pada siangnya…”

3. Membaca Surah Yasin dan Surah Al-Ikhlas

Ustadz Abu Sangkan dalam ceramahnya menekankan pentingnya membaca Surah Yasin dan Surah Al-Ikhlas pada malam Nisfu Sya’ban. Surah Yasin memiliki keutamaan yang besar, dan membacanya dapat memberikan berbagai keberkahan.

4. Mengingat Kematian dan Memperbanyak Istighfar

Ustadz Khalid Basalamah menyarankan untuk merenungkan kematian dan memperbanyak istighfar pada malam Nisfu Sya’ban. Merenungkan kematian dapat menjadi pengingat bagi kita tentang pentingnya persiapkan diri untuk akhirat.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : « والله إني لأستغفر الله وأتوب إليه في اليوم أكثر من سبعين مرة » . رواه البخاري

Yang artinya : Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Demi Allah, sesungguhnya aku beristigfar (meminta ampunan) dan bertobat kepada Allah dalam satu hari lebih dari tujuh puluh kali.” (H.R. Al-Bukhari).

Amalan-amalan sunnah pada malam Nisfu Sya’ban dapat memberikan nilai ibadah yang tinggi dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meskipun ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang keutamaan malam ini, melakukan amalan-amalan tersebut dengan niat tulus dan ikhlas dapat menjadi sarana untuk mendapatkan keberkahan dan ampunan Allah SWT.

Sumber Foto : Pinterest