IBNUSINA.SCH.ID – Sebanyak 85 sekolah tingkat SD-SMA se-Pamijahan, gerakan pramuka Ibnu Sina masuk ke dalam kategori gugus depan terbaik tingkat Purwa dari golongan penggalang, yang digelar pada Musyawarah Kwarran ke IX 14 Desember 2021 lalu, di GOR PGRI Pamijahan. Gugus depan terbaik tingkat Madya diraih oleh SMPN 2 Pamijahan, sedangkan terbaik tingkat utama oleh SMP PGRI Pamijahan.

Musyawarah Kwarran ke IX  kali ini dibarengi  dengan pemilihan ketua ranting baru, dengan dihadiri seluruh jajaran kwartir cabang Kabupaten Bogor dan Camat Kecamatan Pamijahan dengan 150 peserta yang hadir dari pembina pramuka se-Pamijahan. Acara yang dibuka pukul 08.30 tersebut seperti biasa diawali dengan upacara pembukaan, sambutan, dilanjut pemberian penghargaan untuk gugus depan terbaik dari golongan siaga, penggalang dan penegak, yang diakhiri dengan sidang pleno dan sidang paripurna dalam pemilihan ketua kwarran yang baru.

Kwartir Ranting atau yang biasa disingkat Kwarran merupakan satuan organisasi yang mengelola gerakan pramuka di tingkat kecamatan. Organisasi ini merupakan ujung tombak karena berhubungan secara langsung dalam pembinaan gugus depan dan satuan karya pramuka yang ada di tingkat kecamatan. Kwarran diketuai seorang ketua Kwartir Ranting yang telah dipilih dan ditetapkan dalam musyawarah ranting gerakan pramuka. Tugas dan kewajiban ketua adalah bertanggung jawab kepada musyawarah ranting tersebut dengan memimpin gerakan pramuka di rantingnya selama masa bakti, dan melaksanakan ketetapan dari kwartir cabang dalam pelaksanaan ADART.

Pramuka Ibnu Sina aktif dalam kegiatan kepramukaan baik internal yang dilaksanakan di gugus depan secara rutin setiap minggunya selama periode tertentu, maupun kegiatan eksternal yang diikuti beberapa bulan terakhir. Kegiatan eksternal ini dilaksanakan di luar gugus depan seperti ikut serta dalam berbagai perlombaan kepramukaan antar gugus depan, musyawarah dan bakti masyarakat muspanitera atau singkatan dari musyawarah pramuka penegak pandega putra dan putri yang diadakan disaat tertentu oleh DKR (Dewan Kerja Ranting), dan tapakan garuda untuk pramuka penegak.

Kakak pembina pramuka Ibnu Sina Ahmad Syarif Yusuf, S.E., yang juga hadir pada Musyawarah Kwaran ke IX saat itu, mengatakan bahwa keaktifan gerakan pramuka Ibnu Sina tidak hanya berhenti sampai titik ini saja, melainkan akan ada pencapaian-pencapaian yang berkelanjutan. Walaupun untuk golongan penegak belum bisa mendapatkan penghargaan seperti yang diharapkan, hal ini ini tidak menyurutkan semangat kami untuk terus menjadi lebih baik. Hal tersebut dibuktikan bahwa gerakan pramuka penegak Ibnu Sina di dalam persaingan yang ketat juga masuk ke dalam sepuluh besar terbaik dari 20 SMA se-Pamijahan. Harapannya di tahun ini ada 2 pramuka garuda dari pramuka penegak Ibnu Sina dapat berkesempatan bersaing untuk menjadi gugus depan terbaik nantinya.