IBNUSINA.SCH.ID – Senja mulai beranjak, adzan ashar mulai menggema di udara. Di area parkir Pondok Pesantren Ibnu Sina, sebuah kegiatan istimewa akan digelar, kegiatan santunan yatim dan dhuafa di penghujung Ramadan, Minggu 16 April 2023.

Waktu sudah hampir menunjukkan jam 04 sore, beberapa warga sekitar tampak berdatangan. Ada yang tiba sendirian. Ada pula yang hadir berkelompok, entah dengan saudara atau pun tetangga. Tidak terdengar keluh kesah ataupun tangis sedih. Hanya terlihat keceriaan dan derai tawa sambil menikmati senja di sekitaran area parkir Pesantren.  

Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan Rumah Santri, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang sosial dan keagamaan. Tahun ini, Rumah Santri bermitra dengan Pondok Pesantren Ibnu Sina dalam menyalurkan zakat, infaq, dan shodaqoh yang diperuntukkan bagi para yatim dan du’afa.

Selain Rumah Santri, kegiatan ini juga didukung oleh para wali santri dan alumni Pondok Pesantren Ibnu Sina yang turut berkontribusi dalam memberikan donasi dan bantuan. Kegiatan dihadiri oleh lebih dari 150 peserta yang berasal dari berbagai daerah di sekitar Pondok Pesantren Ibnu Sina

Tepat pada pukul 16.00 sore, acara dibuka oleh dua MC dari santri pengabdian, Cahya Kamila dan Paras Anjani. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Raden, santri kelas 9. Tak lupa ditampilkan juga persembahan marawis dari para santri Ibnu Sina.

Sambutan pertama disampaiken oleh Ustadz Aep Saefullah, selaku koordinator ziswaf Ibnu Sina. “Kegiatan ini merupakan bagian dari program zakat, infaq, dan shadaqah (ziswaf) yang kami laksanakan di Pondok Pesantren Ibnu Sina,” ujarnya dalam sambutan.

Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan santunan yatim dan du’afa ini bukan hanya digelar pada tahun ini saja. Sebelumnya, kegiatan ini juga pernah dilaksanakan tahun lalu dan berharap dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang.

Senada dengan itu, sekretaris ziswaf Ibnu Sina, Wafa Rahmatul Fatiah, juga berharap kegiatan ini dapat terus berkembang dari tahun ke tahun, dengan melibatkan lebih banyak kaum dermawan, termasuk para alumni Pondok Pesantren Ibnu Sina itu sendiri.

Tak kalah antusias, Rukhyat Sujana yang mewakili pengurus Rumah Santri, juga memberikan sambutan. Ia menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dengan sukses, dan berharap agar kegiatan serupa dapat terus dikembangkan ke depannya.

Pembagian santunan dilaksanakan usai sejumlah sambutan. Para peserta dengan antusias menerima bingkisan dan uang saku yang telah disiapkan oleh panitia. Mereka tersenyum bahagia. Berfoto bersama dengan para panitia, merasakan hangatnya kasih sayang yang diberikan. Tampak pula, Eyang Putri, sapaan akrab para santri untuk Hj. Yayat Khoeriyah, Pembina Yayasan Ibnu Sina, turut membantu pemberian santunan tersebut bersama Ust. Ahmad Syarif, selaku ketua Ziswaf Ibnu Sina.

Acara dilanjutkan dengan tausiyah dari pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Sina, K.H. Muhamad Iqbal, lc, yang memberikan pesan-pesan inspiratif dan motivasi dalam rangka memperkuat iman dan taqwa para peserta. Acara kemudian ditutup dengan doa, berharap akan keberkahan bagi semua yang hadir.

Demikian rangkaian acara berakhir tepat saat adzan maghrib, yang dilanjutkan dengan buka bersama. Di bawah sinar senja yang semakin redup, semua peserta tampak bertukar cerita dan tawa, menikmati buka bersama dalam kebersamaan. Tak ada yang merasa berbeda. Tak ada jarak yang memisahkan. Yang ada hanyalah kasih sayang dan kepedulian, yang tumbuh dengan penuh ketulusan.